Friday, October 14, 2011

Merry Riana

 Merry Riana adalah salah satu orang yang menginspirasi saya untuk selalu semangat dan belajar dalam menjalani hidup ini. kenapa ? karena ga ada sesuatu yang instan. semua butuh proses untuk mencapai keberhasilan.
Pertama kali saya mengetahui sosok inspiratif ini dari ka zaki. motivator juga sih menurut saya. yang saya temui di HAAJ. Ka Zaki menceritakan semua tentang Merry Riana , traveling, hidup dll. sangat-sangat membuat mata saya terbuka. hidup ini masih panjang dan masih luas untuk selalu ditelusuri dipelajari
Arigato Gozaimasu ka zaki :)

ini adalah kisah tentang Mba Merry yang sangat inspiratif :
Hanya setahun setelah bekerja, tepatnya di usia 23 tahun, Merry sudah berpenghasilan sekitar Rp 1,5 miliar di Singapura. Setahun berikutnya, tahun 2004, dia mendirikan perusahaan Merry Riana Organization (MRO). Dua tahun berikutnya, di usia 26 tahun, penghasilan totalnya mencapai 1 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 7 miliar. Merry langsung menjadi salah satu anak muda terkaya di Singapura.
Akan tetapi, itu tidak datang tiba-tiba. Andai ada keberuntungan bertubi-tubi, itu pasti bukan milik Merry. Ada proses panjang yang menguras energi dan air mata. Menghindari kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, orang tua Merry mengungsikan anak perempuannya itu ke Singapura. Merry diminta berkuliah di Nanyang Technological University (NTU) dengan uang pinjaman dari pemerintah Singapura yang harus dikembalikan setelah bekerja.
“Aku harus bertahan dengan uang 10 dolar Singapura untuk tujuh hari. Makanan termurah Rp 1 dolar Singapura berupa nasi dengan sayur tahu. Itu pun tidak sanggup kubeli. Menu andalan hanya mi instan dua kali sehari dan seiris roti tawar untuk makan siang,” kata Merry yang saat itu bahasa Inggris-nya pas-pasan. Karena malu setiap hari hanya membawa bekal roti tanpa selai, ia harus makan sembunyi-sembunyi di toilet.
Keinginannya mengubah hidup membuatnya berpikir berbeda. Selama liburan ia bekerja apa saja supaya bisa menabung. Dalam biografinya Mimpi Sejuta Dolar yang ditulis Alberthiene Endah, Merry mengakui, segala ketakutan dan tidak percaya diri karena tidak punya uang untuk makan. Setelah berhasil mengumpulkan sedikit upah sebagai penyebar brosur di keramaian dan menjadi pelayan di hotel, Merry sadar bahwa ia bisa jika mengalahkan gengsi.
Keinginan untuk berubah itu makin kuat saat bertemu Alva Tjenderasa, kawan semasa di NTU. Ia menemukan partner yang mendukungnya penuh dengan segala strategi dan perencanaan jangka panjang. “Dia sosok terdahsyat yang memengaruhi suksesku. Betapa luar biasanya kebesaran hati Alva. Dia mendukung aku dengan segenap waktunya,” kata Merry tentang Alva yang kemudian menjadi suaminya.
Saat memutuskan menjadi sales asuransi dan produk bank, mereka bersepakat melakukan presentasi 20 kali sehari. Dilecehkan, dihindari, dan ditolak menjadi tamparan untuknya. Merry bertugas mencegat orang-orang di kerumunan, Alva yang menghitung dan melakukan urusan administrasi. Merry harus berdiri sejak pagi dan Alva menunggu. Penghasilan mereka hanya cukup untuk makan dan membayar sewa apartemen.
“Sepintas pembagian itu tidak adil karena aku yang mencari orang, tetapi ini sinergi luar biasa. Jika Alva juga di lapangan, kami akan bersaing. Justru dengan cara ini kami melengkapi,” kata Merry.
Aturan main mereka tidak mudah. Suatu ketika, Merry kelelahan karena sejak pagi berdiri dan melakukan presentasi kepada 15 orang. Merry minta pulang karena sudah hampir pukul 22.00. Kakinya mulai kaku kedinginan, tetapi Alva menggeleng. “Janji kita presentasi kepada 20 orang,” kata Alva.
Sambil menahan tangis, Merry kembali menunggu MRT (Mass Rapid Transit) terakhir untuk menyelesaikan target. Mereka pulang dini hari. “Kami bekerja 14 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan presentasi produk kepada 20 orang sekaligus bersyukur dan menyerahkan semuanya dalam kuasa Tuhan,” kata ibu dari Alvernia (2,5) ini. Tidak ada tiket gratis menuju sukses. Belajar dari pengalamannya, ketika muda sebaiknya orang memulai langkah. “Jika langkah itu salah, bisa segera diperbaiki selagi fisik masih bugar,” ungkap pengagum motivator Anthony Robbins itu.
Disiplin itu yang membuka jalan sukses hingga akhirnya ia menjadi Top Manager of The Year Award di Singapura, pengusaha terbaik di Singapura dari Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, dan salah satu wanita paling sukses dan inspiratif dari Menteri Kepemudaan dan Olahraga Singapura. Merry membagi sukses melalui buku A Gift from a Friend yang terbit 2006 dan diterjemahkan dalam tujuh bahasa. Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu langsung ludes dalam dua bulan dan menjadi mega best seller.
“Kami mencetak 8.000 buku dan sekarang sudah masuk cetak ulang ketiga. Buku keduanya berupa biografi Mimpi Sejuta Dolar dicetak 20.000 eksemplar. Tahun depan diperkirakan buku itu terjual 200.000 eksemplar,” kata Budiyana, Marketing Communication Gramedia, Jumat (30/9).

Itulah sepenggal kisah dari Merry Riana
sangat inspiratif bukan ?
waaaaah saya jadi nge fans loh sama mba Merry
Saya ingin menjadi seperti mba Merry kelak :) menjadi seseorang yang sukses amin 
kisah tentang Merry Riana bisa kalian lihat di blog nya :D
www.merryriana.org
semoga kalian menjadi terinspirasi :)

1 comments:

Unknown said...

Halo Blogger,

Senang sekali melihat artikel anda yang sangat inspiratif :)

Jika anda ingin belajar langsung daei Merry Riana, Tung Desem Waringin, dan James Gwee. Segera daftarkan diri anda di
INSPIRE INDONESIA CONFERENCE 2014
tanggal : 06 September 2014
Tempat : Grand Ballroom ICC Mega Kemayoran, Lt. 10 MGK (Mall Mega Kemayoran)
      Jl Angkasa Kav. B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat

Waktu  : Pukul 09.00 - 17.00 WIB (Registrasi dimulai pukul 08.00 WIB)

Untuk pendaftaran SMS ke 08999905987
Nama_alamat email anda
CONTOH
Jean_jean@yahoo.com

Segera mendaftar jika anda tidak ingin kehabisan. Karena setiap hari sudah terjual lebih dari 190 tiket.
Hidupkan mimpi dan Inspirasi anda !

Post a Comment

 
;