Thursday, November 13, 2014 2 comments

Goa Kreo dan Waduk Jati Barang, Kesejukan di Kota Semarang


Selesai uts kemarin rasanya penat lelah bertumpuk jadi satu, jadi saya memutuskan untuk melakukan perjalanan yang singkat, dekat, namun berkesan. Akhirnya saya memutuskan untuk ke Waduk Jati Barang dan Goa Kreo.  Perlu perjalanan yang cukup panjang saya tempuh untuk sampai ke tempat ini.  Bukan karena tempat ini jauh, tapi karena saya sempat nyasar terlebih dahulu. Dari pasar gunung pati seharusnya saya belok kanan pas ada indomaret, tapi sata lurus dan akhirnya sampailah saya di.... Mangkang haha *senyum miris* . Karena saya ingin naik lagi ke gunung pati akhirnya saya memulai perjalanan saya lagi lewat kalibanteng dan mengambil arah gunung pati. Di perjalanan terdapat papan petunjuk yang cukup jelas menunjukkan lokasi wisata waduk jati barang dan goa kreo. Saya menelusuri jalan dan akhirnya sampai lah saya di pintu masuk wisata tersebut. Namun akhirnya saya tidak jadi, dikarenakan hari sudah semakin gelap dan saya besok masih akan menghadapi uts yang selanjutnya. Perjalanan saya kali ini cukup panjang dari Undip-Gunung pati-Mangkang-Kalibanteng-Gunung pati-Undip.Tapi worth it, karena akhirnya pengetahuan saya bertambah akan jalanan Semarang hahaha.

Goa Kreo dan Waduk Jati Barang, mungkin belum banyak masyarakat yang mengetahui tempat wisata ini, atau mungkin tahu tapi belum sempat berkunjung. nah kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang objek wisata tersebut.

What ?
Apa itu Goa kreo dan Waduk Jati Barang ? Apa saja yang bisa ditemukan disana ?
Goa Kreo dan Waduk Jati Barang termasuk dalam satu kawasan wisata. Konon, Goa Kreo dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak.

Legenda Goa Kreo
Goa Kreo adalah goa yang dahulu kala digunakan untuk semedi Sunan Kalijaga saat membawa kayu jati ke Demak. karena kayu jati terjepit di tebing, maka Sunan Kalijaga beserta pengikutnya beristirahat di puncak bukit. Di bukit tersebut, Sunan Kalijaga menemukan sebuah goa untuk bersemedi, sedangkan pengikutnya istirahat sambil menyiapkan bekal untuk selamatan. Pada saat sedang makan, datanglah empat ekor kera yang warnanya merah,kuning, putih dan hitam dengan tujuan membantu kesulitan Sunan Kalijaga dan pengikutnya. Setelah selesai makan malam, mereka bersama-sama mendatangi tebing yang membuat kayu tadi terjepit. Berbagai cara dilakukan untuk mengambil kayu tersebut, namun sia-sia. Akhirnya kayu tersebut di Potong Menjadi dua bagian. Satu bagian tenggelam dalam ladang dan satu bagian lainnya bisa dibawa menuju Demak. Pada saat akan pergi, keempat ekor kera tersebut ingin ikut namun tidak diperbolehkan. Akhirnya keempat kera tersebut diberikan wewenang untuk ngreho yang artinya merawat sungai dan goa. Maka dari itu sungai dan goa tersebut kini dinamakan Kreo.

Di Goa Kreo kita dapat menemukan puluhan kera liar yang secara bebas berkeliaran di tempat ini, bahkan kera tersebut sudah dapat kita temui di tempat parkir lho hehe. Kera-kera tersebut memang liat, tapi terbilang cukup jinak. Di kawasan ini juga terdapaat air terjun kecil yang jernih. Jadi wisatawan dapat bermain-main dan menikmati udara sejuk dengan bebas yang kini sulit ditemui di perkotaan. Tidak hanya itu, kita dapat melihat keindahan Waduk Jati Barang yang dapat kita lihat lewat jembatan yang dibuat yang menghubungkan dengan Goa Kreo.

Jembatan Penghubung



Di Goa Kreo setiap tahunnya juga diadakan sebuah acara tahunan. Acara tersebut adalah tradisi kirab sesaji Rewanda dan napak tilas Sunan Kalijaga yang dilaksanakan masyarakat sekitar Goa Kreo. Kirab sesaji hasil bumi yang disusun menjadi tumpeng buah-buahan untuk makanan kera, tumpeng nasi dan replika kayu jati tiang Masjid Demak dikirab oleh warga menuju pelataran parkir Goa Kreo. Kemeriahan tradisi ini diikuti oleh seluruh lapisan warga baik yang tua sampai muda. Kawasan wisata ini ga cuma menarik perhatian warga lokal aja lho, tapi wisatawan mancanegara juga tertarik kesini. 

Where ?
Dimana letak Kawasan Wisata Goa Kreo ?
Kawasan Wisata ini terletak di Dukuh Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Mijen, Semarang.

When ?
Kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ?
Enaknya menurut saya kalo berkunjung ke sini pagi atau sore hari. Jika pagi hari maka kita akan merasakan sejuknya berada di lokasi ini sambil menikmati angin yang sepoi-sepoi. Sore hari juga merupakan waktu yang pas, karena kita dapat menikmati sunset disini. menarik bukan ? :D
Kawasan Wisata Goa Kreo beroperasi mulai pukul 08.00-18.00.


Kera yang bermain di atas jembatan


Who ?
Siapa yang bisa kita ajak kesini ?
Siapa aja ! :D Orang tua, kakak adek, sodara, teman, sahabat, pacar dll kalian bisa ajak kesini. Bagi saya, disini merupakan tempat yang pas untuk berwisata bersama orang-orang terdekat hehe

Why ?
Kenapa harus kesini ?
Ketika kalian merasa penat dengan hiruk pikuknya perkotaan, kalian akan menemukan feel yang berbeda disini. Apalagi kalau kesini kita akan bertemu dengan puluhan kera liar yang cukup jinak pemandangan yang jarang ditemui kan ? Apabila membawa kacang atau makanan dan juga minuman, maka kera tersebut akan terus mengikuti haha. Pengalaman saya waktu kesini, seekor kera loncat ke tas yudha dan berusaha untuk mengambil botol air minum yang ada di luar tas. Banyak pengalaman unik yang bisa di dapatkan di tempat ini

How ?
Bagaimana cara ke kawasan wisata ini ? berapa htm nya ?
Dari pusat Kota Semarang atau tepatnya Simpang Lima, ambillah jalan menuju bundaran kalibanteng. Sampai di lampu merah Kalibanteng, ambil arah menuju Gunung Pati, telusuri jalan dan ikuti petunjuknya maka akan sampai di lokasi tersebut. Namun, saya belum mengetahui bagaimana cara sampai disana jika menggunakan kendaraan umum, paling enak sih pake kendaraan pribadi hehe.
Kalo dari pasar Gunung Pati, belok kanan yang ada indomaret nya lurus aja ikutin jalan nanti kawasan wisata ini terletak di kiri jalan.
Plang petunjuk jalan dapat dengan mudah kita temukan. jadi jangan sampe nyasar kayak saya ya hehe

htm nya ? sangat murah . Rp. 6.000 sudah termasuk 2 orang dan 1 motor. Jadi untuk melepas penat ga perlu ngeluarin budget yang besar kan ? :D

*notes : disini sering ada yang mancing juga lho.
sekian cerita saya kali ini, see ya ~
Saturday, November 8, 2014 0 comments

Bus City Tour, wisata asyik keliling Jakarta


Siapa yang udah pernah naik Bus Tingkat City Tour ??? hayoo ngacung.
Bus Tingkat City Tour mengingatkan gue akan pengalaman yang jadul banget, naik bus tingkat tempo dulu sama bude. Penampakan bus tingkat jaman dulu kayak begini.


Bus Tingkat Tempo Dulu via google.com
Nah, sekarang bus tingkat ada lagi di Jakarta dengan nama City Tour atau yang biasa dipanggil #MpokSiti hehe lucu yaaaa. 



Dulu dikabarkan selama masa percobaan penumpang tidak akan dikenakan biaya untuk naik #mpoksiti ini, tapi sampai sekarang masih tetep free kok ! yeay.
kalo naik #MpokSiti jangan lupa bawa kamera karena pemandangan yang akan dilihat dari bus ini akan berada di sudut pandang yang berbeda.hehehe apalagi kalo liatnya dari lantai 2 .

Jam operasional bus ini pukul 09.00-19.00 pada hari senin-sabtu. Sedangkan untuk hari minggu, bus beroperasi pukul 12.00-19.00 dikarenakan kalo hari minggu ada car free day. 


Pada hari kerja (Senin sampai Jumat) bus City Tour Jakarta akan berhenti di 9 halte yaitu : 


1. Halte Bundaran Hotel Indonesia
2. Halte Sarinah 
3. Halte Museum Nasional
4. Halte Pecenongan
5. Halte Pasar Baru
6. Halte Masjid Istiqlal
7. Halte Monas 1
8. Halte Monas 2
9. Halte Balai Kota


Pada hari Senin-Jumat, kita bisa naik dan turun di halte bus city tour di mana saja. Tetapi pada hari sabtu dan minggu atau hari libur nasional, #mpoksiti hanya akan berhenti di beberapa halte tertentu saja. contohnya Naik dari Halte Monas 1 dan nanti akan turun di Halte Monas 1 kembali. 
Sampai saat ini terdapat 5 armada city tour yang beroperasi. Jadi kita gabakal menunggu bis ini terlalu lama.
Biasanya antrian akan panjang ketika weekend tiba, jadi siap -siap untuk menunggu sedikit lama hehe. 

Di bus ini tersedia fasilitas wi-fi, ac, tempat duduk 60 seat, dll. Di dalam bus ini sangat nyaman, tidak ada penumpang yang berdiri atau berdesakan,  penumpang dilarang untuk berdiri di bus ini. jika kursi sudah penuh, penumpang harus menunggu dulu sampai bus city tour yang lain datang. Selama perjalanan guide akan menceritakan tentang sejarah jakaata, yang pastinya refreshing sekaligus menambah wawasan. sangat menarik kan ? :)
Cocok untuk  wisata keliling kota bersama anak-anak, keluarga, teman tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Yuk keliling kota Jakarta :)


 
;