Saturday, December 13, 2014 0 comments

DEQIKO, Cafe buku Semarang.

Selamat sabtu malam readers... kenapa sabtu malam ? lebih merakyat aja kayaknya daripada malam minggu :p hehe
Pada kesempatan ini, saya mau me review tempat makan yang sedang ngehitz abiez biar gaul pake "z" di Semarang. Yup nama tempatnya Cafe Buku Deqiko. 
Cafe Deqiko ini terletak di Jl. Tusam Timur Raya 24 Banyumanik, Semarang. Dekat dengan taman tirto agung atau nadira tusam.
Untuk menu nya sendiri sangat bervariasi banget guys ada makanan berat sama makanan ringannya ada nasi bali, nasi goreng, spaghetti, mie goreng, mie siram susu, salad, steak, sandwich, burger, tofu deqiko dll hehe saking banyaknya sampe lupa. kisaran harga nya juga sangat terjangkau. Untuk dessertnya mulai dari 8,5k - 12,5k. Makanan beratnya mulai dari 8k - 30k. sedangkan untuk minumannya kisaran 7k - 12k sangat ramah di kantong banget ya.

blue ice and orange squash
Mie Goreng
Nasi Goreng Special Deqiko

Di lantai pertama khusus untuk cafe dan lantai kedua khusus untuk perpus.

Pond Dining Area
Ini untuk suasana indoor, perpus dan cafe tampak depan





Source from : Instagram.com/cafebukudeqiko. 
Cafe ini juga menyediakan tempat untuk event-event yang berhubungan dengan komik/buku, seperti launching, temu pengarang, gathering, dll.
Selain itu ada live music, stage, ruang meeting.

Nah ini dia, di perpus deqiko koleksinya cukup banyak dari komik, majalah, novel dll. Semua buku-buku tersusun rapi di rak yang sangat cantik. Ruang baca yang sangat nyaman, membuat betah berlama-lama disini. Kamu ga cuma bisa baca di tempat, tapi juga bisa meminjam lho. Biaya membership nya Rp. 10.000 untuk harga dan lamanya sewa  buku tergantung dari ketebalan bukunya, dan syarat meminjam sewa buku harus meninggalkan salah satu kartu identitas yang dipunya. Contoh saya baru saja meminjam buku tere liye dan illana tan Rp.11.000 untuk jangka waktu 12 hari.
Sekian review dari saya.

Ini Lokasi Cafe Buku Deqiko


Selamat sabtu malam ! :D see ya~
Thursday, November 13, 2014 2 comments

Goa Kreo dan Waduk Jati Barang, Kesejukan di Kota Semarang


Selesai uts kemarin rasanya penat lelah bertumpuk jadi satu, jadi saya memutuskan untuk melakukan perjalanan yang singkat, dekat, namun berkesan. Akhirnya saya memutuskan untuk ke Waduk Jati Barang dan Goa Kreo.  Perlu perjalanan yang cukup panjang saya tempuh untuk sampai ke tempat ini.  Bukan karena tempat ini jauh, tapi karena saya sempat nyasar terlebih dahulu. Dari pasar gunung pati seharusnya saya belok kanan pas ada indomaret, tapi sata lurus dan akhirnya sampailah saya di.... Mangkang haha *senyum miris* . Karena saya ingin naik lagi ke gunung pati akhirnya saya memulai perjalanan saya lagi lewat kalibanteng dan mengambil arah gunung pati. Di perjalanan terdapat papan petunjuk yang cukup jelas menunjukkan lokasi wisata waduk jati barang dan goa kreo. Saya menelusuri jalan dan akhirnya sampai lah saya di pintu masuk wisata tersebut. Namun akhirnya saya tidak jadi, dikarenakan hari sudah semakin gelap dan saya besok masih akan menghadapi uts yang selanjutnya. Perjalanan saya kali ini cukup panjang dari Undip-Gunung pati-Mangkang-Kalibanteng-Gunung pati-Undip.Tapi worth it, karena akhirnya pengetahuan saya bertambah akan jalanan Semarang hahaha.

Goa Kreo dan Waduk Jati Barang, mungkin belum banyak masyarakat yang mengetahui tempat wisata ini, atau mungkin tahu tapi belum sempat berkunjung. nah kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang objek wisata tersebut.

What ?
Apa itu Goa kreo dan Waduk Jati Barang ? Apa saja yang bisa ditemukan disana ?
Goa Kreo dan Waduk Jati Barang termasuk dalam satu kawasan wisata. Konon, Goa Kreo dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak.

Legenda Goa Kreo
Goa Kreo adalah goa yang dahulu kala digunakan untuk semedi Sunan Kalijaga saat membawa kayu jati ke Demak. karena kayu jati terjepit di tebing, maka Sunan Kalijaga beserta pengikutnya beristirahat di puncak bukit. Di bukit tersebut, Sunan Kalijaga menemukan sebuah goa untuk bersemedi, sedangkan pengikutnya istirahat sambil menyiapkan bekal untuk selamatan. Pada saat sedang makan, datanglah empat ekor kera yang warnanya merah,kuning, putih dan hitam dengan tujuan membantu kesulitan Sunan Kalijaga dan pengikutnya. Setelah selesai makan malam, mereka bersama-sama mendatangi tebing yang membuat kayu tadi terjepit. Berbagai cara dilakukan untuk mengambil kayu tersebut, namun sia-sia. Akhirnya kayu tersebut di Potong Menjadi dua bagian. Satu bagian tenggelam dalam ladang dan satu bagian lainnya bisa dibawa menuju Demak. Pada saat akan pergi, keempat ekor kera tersebut ingin ikut namun tidak diperbolehkan. Akhirnya keempat kera tersebut diberikan wewenang untuk ngreho yang artinya merawat sungai dan goa. Maka dari itu sungai dan goa tersebut kini dinamakan Kreo.

Di Goa Kreo kita dapat menemukan puluhan kera liar yang secara bebas berkeliaran di tempat ini, bahkan kera tersebut sudah dapat kita temui di tempat parkir lho hehe. Kera-kera tersebut memang liat, tapi terbilang cukup jinak. Di kawasan ini juga terdapaat air terjun kecil yang jernih. Jadi wisatawan dapat bermain-main dan menikmati udara sejuk dengan bebas yang kini sulit ditemui di perkotaan. Tidak hanya itu, kita dapat melihat keindahan Waduk Jati Barang yang dapat kita lihat lewat jembatan yang dibuat yang menghubungkan dengan Goa Kreo.

Jembatan Penghubung



Di Goa Kreo setiap tahunnya juga diadakan sebuah acara tahunan. Acara tersebut adalah tradisi kirab sesaji Rewanda dan napak tilas Sunan Kalijaga yang dilaksanakan masyarakat sekitar Goa Kreo. Kirab sesaji hasil bumi yang disusun menjadi tumpeng buah-buahan untuk makanan kera, tumpeng nasi dan replika kayu jati tiang Masjid Demak dikirab oleh warga menuju pelataran parkir Goa Kreo. Kemeriahan tradisi ini diikuti oleh seluruh lapisan warga baik yang tua sampai muda. Kawasan wisata ini ga cuma menarik perhatian warga lokal aja lho, tapi wisatawan mancanegara juga tertarik kesini. 

Where ?
Dimana letak Kawasan Wisata Goa Kreo ?
Kawasan Wisata ini terletak di Dukuh Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Mijen, Semarang.

When ?
Kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ?
Enaknya menurut saya kalo berkunjung ke sini pagi atau sore hari. Jika pagi hari maka kita akan merasakan sejuknya berada di lokasi ini sambil menikmati angin yang sepoi-sepoi. Sore hari juga merupakan waktu yang pas, karena kita dapat menikmati sunset disini. menarik bukan ? :D
Kawasan Wisata Goa Kreo beroperasi mulai pukul 08.00-18.00.


Kera yang bermain di atas jembatan


Who ?
Siapa yang bisa kita ajak kesini ?
Siapa aja ! :D Orang tua, kakak adek, sodara, teman, sahabat, pacar dll kalian bisa ajak kesini. Bagi saya, disini merupakan tempat yang pas untuk berwisata bersama orang-orang terdekat hehe

Why ?
Kenapa harus kesini ?
Ketika kalian merasa penat dengan hiruk pikuknya perkotaan, kalian akan menemukan feel yang berbeda disini. Apalagi kalau kesini kita akan bertemu dengan puluhan kera liar yang cukup jinak pemandangan yang jarang ditemui kan ? Apabila membawa kacang atau makanan dan juga minuman, maka kera tersebut akan terus mengikuti haha. Pengalaman saya waktu kesini, seekor kera loncat ke tas yudha dan berusaha untuk mengambil botol air minum yang ada di luar tas. Banyak pengalaman unik yang bisa di dapatkan di tempat ini

How ?
Bagaimana cara ke kawasan wisata ini ? berapa htm nya ?
Dari pusat Kota Semarang atau tepatnya Simpang Lima, ambillah jalan menuju bundaran kalibanteng. Sampai di lampu merah Kalibanteng, ambil arah menuju Gunung Pati, telusuri jalan dan ikuti petunjuknya maka akan sampai di lokasi tersebut. Namun, saya belum mengetahui bagaimana cara sampai disana jika menggunakan kendaraan umum, paling enak sih pake kendaraan pribadi hehe.
Kalo dari pasar Gunung Pati, belok kanan yang ada indomaret nya lurus aja ikutin jalan nanti kawasan wisata ini terletak di kiri jalan.
Plang petunjuk jalan dapat dengan mudah kita temukan. jadi jangan sampe nyasar kayak saya ya hehe

htm nya ? sangat murah . Rp. 6.000 sudah termasuk 2 orang dan 1 motor. Jadi untuk melepas penat ga perlu ngeluarin budget yang besar kan ? :D

*notes : disini sering ada yang mancing juga lho.
sekian cerita saya kali ini, see ya ~
Saturday, November 8, 2014 0 comments

Bus City Tour, wisata asyik keliling Jakarta


Siapa yang udah pernah naik Bus Tingkat City Tour ??? hayoo ngacung.
Bus Tingkat City Tour mengingatkan gue akan pengalaman yang jadul banget, naik bus tingkat tempo dulu sama bude. Penampakan bus tingkat jaman dulu kayak begini.


Bus Tingkat Tempo Dulu via google.com
Nah, sekarang bus tingkat ada lagi di Jakarta dengan nama City Tour atau yang biasa dipanggil #MpokSiti hehe lucu yaaaa. 



Dulu dikabarkan selama masa percobaan penumpang tidak akan dikenakan biaya untuk naik #mpoksiti ini, tapi sampai sekarang masih tetep free kok ! yeay.
kalo naik #MpokSiti jangan lupa bawa kamera karena pemandangan yang akan dilihat dari bus ini akan berada di sudut pandang yang berbeda.hehehe apalagi kalo liatnya dari lantai 2 .

Jam operasional bus ini pukul 09.00-19.00 pada hari senin-sabtu. Sedangkan untuk hari minggu, bus beroperasi pukul 12.00-19.00 dikarenakan kalo hari minggu ada car free day. 


Pada hari kerja (Senin sampai Jumat) bus City Tour Jakarta akan berhenti di 9 halte yaitu : 


1. Halte Bundaran Hotel Indonesia
2. Halte Sarinah 
3. Halte Museum Nasional
4. Halte Pecenongan
5. Halte Pasar Baru
6. Halte Masjid Istiqlal
7. Halte Monas 1
8. Halte Monas 2
9. Halte Balai Kota


Pada hari Senin-Jumat, kita bisa naik dan turun di halte bus city tour di mana saja. Tetapi pada hari sabtu dan minggu atau hari libur nasional, #mpoksiti hanya akan berhenti di beberapa halte tertentu saja. contohnya Naik dari Halte Monas 1 dan nanti akan turun di Halte Monas 1 kembali. 
Sampai saat ini terdapat 5 armada city tour yang beroperasi. Jadi kita gabakal menunggu bis ini terlalu lama.
Biasanya antrian akan panjang ketika weekend tiba, jadi siap -siap untuk menunggu sedikit lama hehe. 

Di bus ini tersedia fasilitas wi-fi, ac, tempat duduk 60 seat, dll. Di dalam bus ini sangat nyaman, tidak ada penumpang yang berdiri atau berdesakan,  penumpang dilarang untuk berdiri di bus ini. jika kursi sudah penuh, penumpang harus menunggu dulu sampai bus city tour yang lain datang. Selama perjalanan guide akan menceritakan tentang sejarah jakaata, yang pastinya refreshing sekaligus menambah wawasan. sangat menarik kan ? :)
Cocok untuk  wisata keliling kota bersama anak-anak, keluarga, teman tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Yuk keliling kota Jakarta :)


Sunday, October 12, 2014 3 comments

Air Terjun Semirang, Ungaran.

Semarang tidak hanya mempunyai bangunan bersejarah yang apik ataupun kulinernya yang enak-enak. Semarang juga mempunyai berbagai destinasi wisata alam yang menarik, salah satunya Air Terjun Semirang.
Air Terjun Semirang berlokasi di dusun Gintungan, desa Gogik, Kecamatan Ungaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Perjalanan dari Kampus Undip Tembalang sekitar 1-1,5 jam. Dari Tembalang melewati jalan menuju arah solo/jogja lalu sampai ketemu hotel ungaran cantik lalu belok kanan ikuti saja jalan dan petunjuk arahnya lalu sampai lah di desa gogik, tempat kendaraan di parkirkan. Awal-awalnya gue mengira kalo tempat parkir sama pintu masuknya itu deketan eh ternyataa.... harus jalan yang lumayan. setelah jalan beberapa menit sampai lah di pintu masuk Air Terjun Semirang dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- / orang. cukup murah bukan ?
Setelah pintu masuk, jalanan yang akan dilewati cukup menanjak dan di sebelah kanan kiri terdapat camping ground. setelah melewati camping ground kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa ! menuju air terjun semirang , suara-suara jangkrik sudah tidak asing lagi terdengar, kadal terlihat dimana-mana, burung-burung berkicauan. suasana nya seperti di hutan, tapi memang seperti melewati hutan. Berhubung gue berangkat cuma berdua sama temen jadinya ya sepi ! haha. Awalnya udah mau balik aja lagi ke pintu masuk karena jalan cuma berdua jadi ngerasanya kok ga sampe-sampe nanti kalo nyasar gimana.... mana kami hanya menemui satu orang penjaga toilet umum selama sepanjang perjalanan dan tidak menemui orang lain yang ingin ke air terjun, jadilah kami berpikiran bahwa kami nyasar. 
kira-kira kondisi jalan seperti ini.... 

Tapi, karena perjalanan sudah 45 menit rasanya kok sayang aja kalo mau balik, akhirnya dengan mencoba memberanikan diri kami tetap menyusuri jalan dan.... 15 menit kemudian sampai lah kami di air terjun semirang yeay. perjalanan yang cukup melelahkan. Sesampainya disana, pengunjung yang ada masih sedikit sekali, mungkin karena masih pagi kali ya. Hanya ada 1-2 keluarga yang sedang berada di sana dan beberapa penjual yang menjajakan makanan serta minuman. Berhubung masih sepi, jadilah kami cepat-cepat mengabadikan moment, kalo udah banyak orang kan susah foto nya hehe dan kebetulan ketika kesana kami menemukan pelangi, sungguh indah :)

Air Terjun Semirang




Setelah itu kami mengunjungi warung makan yang ada di sini, untuk makan mie ! haha rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke tempat yang dingin tidak makan mie. Setelah selesai makan mie, kami memutuskan pulang karena hari sudah semakin siang dan jalanan mulai panas nanti.
Selama perjalanan pulang kami menemui banyak pengunjung yang ingin ke air terjun.  wah seandainya tadi berangkat lebih siang pasti kami tidak merasa hanya berdua jalan melewati hutan.

Biaya parkir motor Rp. 2.000,- / motor
Biaya parkir mobil Rp. 5.000,- / mobil
Biaya Tiket masuk Rp. 5.000,- / orang

Cukup terjangkau bukan ? 
Selamat Berlibur ! :D
see ya~
Saturday, October 11, 2014 3 comments

Pondok Kopi, Umbul Sidomukti.



Berhubung suasana kota Semarang lagi panas-panasnya banget, kali ini gue mau review tempat makan yang cukup adem jika siang dan mulai dingin menuju dingin banget jika sudah sore hari mendekati malam hari. Jadi yang ngerasa pengen menjauh sesaat dari suasana panas, tempat ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat :)
Pondok Kopi terletak di Umbul Sidomukti, Bandungan, Kab. Semarang. Sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan. Kalo dari Undip Tembalang ikutin aja jalan menuju solo/jogja sampai ketemu gapura di kanan jalan bertuliskan wisata bandungan lalu terus saja sampai pasar jimbaran gajauh dari situ belok kanan masuk gang. Jalan yang akan dilalui terbilang sempit, jadi harus hati-hati. Jika ingin melewati jalan yang memang sempit banget dan berpapasan dengan pengendara lain, pengendara disarankan untuk bergantian dengan pengendara lainnya agar sama-sama bisa lewat hehe enaknya jika ingin kesana mengendarai motor, karena bisa selip selip wusss :D setelah memasuki gang tersebut ikuti saja petunjuk arah umbul sidomukti sampai ketemu dengan gerbang Umbul Sidomukti. Di gerbang, dikenakan biaya sebesar Rp. 2000,- / orang, lalu belok kiri dan akan ditarik uang masuk lagi Rp. 4000,- / orang. Biaya yang cukup terjangkau bukan ? :)
Setelah itu kita akan naik terus keatas sampai ketemu dengan Pondok Kopi, Umbul Sidomukti.
Pemandangan yang indah akan ditemui di sepanjang perjalanan jadi jangan lupa bawa kamera buat mengabadikan setiap moment yang ada....
Pondok Kopi terletak di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian +/- 1.200 MDPL, jika siang kita akan melihat dengan jelas pemandangan semarang dari atas, jika hari sudah menjelang malam kita dapat melihatlampu yang berkerlap-kerlip memancarkan sinarnya dengan apik.
Pondok Kopi ada lantai 1 dan lantai 2, ada indoor maupun outdoor, jadi kita bisa menentukan mana tempat yang menurut kita paling cozy.
Untuk makanan yang disediakan, ada berbagai macam nasi goreng, mie kuah jawa, mie goreng, dan snack-snack enak. Untuk harga, menurut gue sebanding dengan rasa dan view yang kita dapet kok.Untuk minumannya yang spesial disini pasti kopi nya. Disarankan pesan minumnya yang panas, karena semakin lama minumannya akan dingin dengan sendirinya haha.  Pokoknya kalo pengen buat rileks diri dengan pemandangan dan hawa yang sejuk, mungkin tempat ini salah satu destinasi yang pas (y)
Bagi para pecinta fotografi tempat ini sangat cocok untuk mengambil gambar. Jika sudah malam suasana di Pondok Kopi menjadi romantis.
Di sekitar pondok kopi juga tersedia villa , villa tersebut berbentuk rumah-rumah kecil yang terletak di lereng jurang dihiasi lembah hijau.
Oiya, jika ingin mengunjungi pondok kopi pada malam hari, sebaiknya harus ekstra berhati-hati karena minim lampu penerangan jalan.

Ini makanan-makanan yang sewaktu kesana sempat dipesan dan difoto haha.

Pisang Bakar
Mie Goreng Seafood


Roti Bakar
View di Pondok Kopi




Jam Buka : Selama 24 Jam
Range Harga Minuman : Rp. 6.000,- sampai Rp. 20.000,-
Range Harga Makanan : Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,-
Untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi www.umbulsidomukti.com
Selamat berlibur ! :D
see ya~
Monday, July 28, 2014 0 comments

Masjid Tertua di Semarang,.Masjid Layur.


Semarang, kota yang dekat dengan kampung halaman  serta menjadi kota pilihan gue untuk menyelesaikan sarjana. Menurut gue, Semarang merupakan kota yang lengkap banget, apalagi wisatanya. apa aja ada disini. Entah info nya yang kurang banyak atau masyarakat nya yang kurang memperhatikan.
Kali ini gue sedikit cerita nih tentang Masjid Tertua di Semarang, Masjid Layur. Masjid ini cukup menjadi sorotan pada waktu itu karena sempat menjadi tempat syuting film "tandatanya" dan "Gie" . Lokasi Masjid Layur ini ga jauh dan ga sulit buat dijangkau. Terletak di Jalan Layur Kampung Melayu, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara. kalo dari Pasar Johar ikutin aja jalur yang ke arah stasiun tawang, nah nanti ada halte bus Trans Semarang dan ada rel kereta api dari rel kereta api kita sudah dapat melihat menara masjid.  

Masjid ini terletak di Kampung Melayu, kenapa dinamakan Kampung melayu ? karena sebagian besar penghuni daerah tersebut pada jaman dahulu adalah orang Melayu. Namun, kini daerah tersebut banyak dihuni oleh masyarakat keturunan Arab. Masjid ini dibangun pada tahun 1802 dan dibangun oleh sejumlah saudagar dari Yaman yang bermukim di Semarang. Hal ini disebabkan karena Jalan layur sangat dekat dengan kali berok. Konon dulu kali berok (Sodetan kali Semarang) dijadikan tempat perdagangan melalui perairan hingga masuk ke pusat ke kota Semarang. 

Hal yang unik dari masjid ini adalah bentuk bangunannya yang kental dengan bangunan di Timur Tengah. Bisa terlihat dari menara yang berdiri kokoh di depan pintu masjid. Tetapi, bangunan utama masjid bergaya lokal, khas Jawa Tengah. Jadi bisa dibilang arsitekturnya masjid ini adalah hasil penggabungan tiga budaya yaitu Melayu, Arab, dan Jawa. Dilihat dari keasliannya, hanya sedikit perubahan yang terjadi dari masjid ini. Perubahan yang terjadi dikarenakan rob yang datang terus menerus di daerah ini. 

Selain bentuknya bangunannya yang unik, masjid ini juga menyimpang kitab-kitab kuno yang konon dibawa oleh para habib untuk menyebarkan agama Islam di Semarang. Sampai saat ini, Masjid Menara ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah oleh warga sekitar. Tanggul kali berok kini sudah ditinggikan tidak lagi seperti dulu, menyebabkan berkurangnya ancaman rob didaerah sekitar. 
Masjid ini mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan arsitekturnya , yuk #vVisitSemarang :D 
Sunday, May 4, 2014 0 comments

Curug 7 Bidadari, Menikmati Keindahan Alam di Semarang,



Ada yang tau curug 7 bidadari ? ataukah ada yang sudah datang kemari ?
kalau belum , yuk datang kesini :)

Curug 7 Bidadari terletak di kaki gunung ungaran. Jika kalian kesini, so pasti kalian bakal menemukan udara yang sejuk. hitung-hitung melepas kepenatan dari keramaian kota.
Curug 7 Bidadari tepatnya berada di Dusun Keseneng, Kecamatan Sumowo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Menurut cerita masyarakat setempat sejak nenek moyang dahulu Curug 7 Bidadari (C7B) berada di Komplek Kedung Wali. Disebut demikian karena disitu terdapat kedung yang berdiameter kurang lebih 70cm berbentuk bulat dengan air yang tidak pernah surut sepanjang tahun. Menurut masyarakat setempat diyakini mempunyai bagi orang yang yakin dan mempercayainya.  Namun seiring berjalannya waktu tempat ini lebih dikenal dengan nama Curug 7 Bidadari.

Curug 7 Bidadari mempunyai 3 tingkat dengan 7 Curug dan 7 kolam alami yang terbentuk secara alami dan sesuai tingkatan dari masing-masing curug. dimana bagian tingkat 1 ketingkat ke 2 dengan ketinggian kurang lebih 6 meter, sedangkan tingkat 2 ketingkat 3 dengan ketinggian 7 meter.
C7B dipromosikan sejak 4 Februari 2010 dan dikembangkan secara swadaya oleh masyarakat serta dikelola oleh masyarakat sadar wisata Dusun Keseneng, Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Akses ke C7B lumayan gampang-gampang susah. Kalo dari Kota Semarang menuju kearah Bandungan lurus terus ikutin jalan aja sampai ngelewatin candi gedong songo. lurus terus sampai nanti ada petunjuk-petunjuk yang menunjukkan lokasi C7B, petunjuknya keliatan jelas kok jadi kalo yang baru pertama kali kesini pun gabakal nyasar :D
kalo merasa agak kurang yakin bisa tanyatanya sama penduduk sekitar yang ramah-ramah
Sampai sana tarif masuk dan parkir perorang dikenakan 4ribu rupiah, murah banget kan guys ?
Untuk melihat air bertuah kedung wali nya hanya dikenakan biaya seikhlasnya.
Disini juga sudah banyak yang berjualan, jadi jangan takut kelaparan atau kehausan hehe.
Jadi yang tinggal di Kota Semarang bisa kok refreshing tanpa mahal-mahal sekaligus menikmati sejuknya udara di sana :D

airnya dingin lho
Camping Ground
Mba kiki
Tengkyu mba kiki sudah menemaniku ngetrip kali ini :D

Latar tingkat 1 ketingkat ke 2 curug
Sekian info trip kali ini, see ya~
Thursday, March 13, 2014 0 comments

Wintara Tour Organizer


Wintara Tour Organizer akan merencanakan liburan dan akan menjadi teman bagi perjalanan anda :)
Tepatnya berdiri pada tanggal 23 Februari 2014. Team Wintara terdiri dari Edwin, Sofy dan Isti. Kami merupakan mahasiswa yang ingin berproses. Ingin membantu memajukan pariwisata Indonesia dengan cara mengenalkan destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia ini kepada masyarakat luas. 
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali destinasi potensial yang terdapat di Indonesia ini, namun karena promosi yang kurang serta belum banyak warga yang "sadar" akan potensi didaerahnya membuat hanya sebagian kecil masyarakat yang mengetahui tempat-tempat "surga" di Indonesia. Karena biasanya tempat-tempat yang indah adalah tempat yang "tersembunyi" dan sulit akses transportasi umum.
Sementara ini kami fokus di daerah Jawa Tengah terlebih dahulu, karena kami yakin Jawa Tengah masih banyak yang harus dieksplor karena di setiap wilayah di Indonesia mempunyai ciri khas dan keindahannya masing-masing. 
Trip yang ada diantaranya ada open trip ( trip umum ) dan ada private trip ( trip khusus ) jadi anda bisa memilih sendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan anda :)
yuk wisata ke Jawa Tengah, tetap jaga kearifan lokal, tetap jaga budaya nya, tetap jaga destinasinya. 
Jangan pernah merusak alam, karena alam banyak memberikan sesuatu kepada kita. mari lestarikan alam ini :D

Saturday, January 25, 2014 1 comments

Pesona Kampoeng Rawa, Ambarawa, Jawa Tengah


Siapa yang tidak tahu Ambarawa ?? hayo ngacung  :D
Ambarawa merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Semarang, Jawa Tengah
Kota Ambarawa sangatlah menarik karena terletak diantara beberapa Gunung-gunung besar yang ada di Jawa Tengah, yaitu Gn. Merbabu, Gn. Ungaran, Gn. Gajah Mungkur dan banyak rentetan bukit yang mengelilingi kota Ambarawa ini. keren kan ?
Lokasi Ambarawa cukup strategis terletak sekitar 30 km dari kota Semarang, 60 km dari Yogyakarta, 25 km dari kota Salatiga. Jadi bagi yang kuliah di Semarang, yang bosan dengan cuaca Semarang yang panas bisa mengunjungi daerah Ambarawa karena udara di sini tergolong sejuk dan mata kita juga bisa dimanjakan dengan melihat gunung-gunung yang ada di sini. oiya tidak hanya gunung-gunung nya saja, mata kita juga bisa dimanjakan dengan melihat rawa yang begitu luas, Rawa Pening namanya. posting tentang Rawa Pening menyusul ya readers :D
Karena letaknya yang sangat bagus itulah, Ambarawa mempunyai banyak sekali objek wisata yang mesti dikunjungi, salah satunya yang mesti dikunjungi adalah Kampoeng Rawa.

Kampoeng Rawa merupakan sebuah kawasan agrowisata. Di Kampoeng Rawa ini banyak sekali fasilitas-fasilitas yang bisa kita dapat. Diantaranya Rumah Makan Apung dan Wisata Keluarga. Wisata Keluarga nya apa aja ? banyak ! ada outbond nya, pemancingan, keliling rawa pening naik perahu, permainan anak-anak, dll

Rumah Makan Apung
Di rumah makan apung ini sangat istimewa !
lokasi nya diantara hamparan sawah dan bisa langsung ngeliat ke pegunungan loh. untuk menuju ke Rumah Makan Apung kita harus menaiki rakit terlebih dahulu. unik bukan ? ada penjaga yang selalu standby disana. jadi gaperlu takut harus jalanin rakitnya sendirian. hehe
Menu makanan dan minuman yang ada di sini juga sangat bervariasi, jadi bawalah pasukan yang banyak agar bisa memesan menu yang beragam dan mencicipi menu yang beragam juga :D




Tidak hanya untuk keluarga kecil, di sini juga tersedia sebuah ruang pertemuan bergaya rumah joglo, yang pastinya mengapung juga di air. Jadi apabila keluarga besar ingin mengadakan acara atau ingin mengadakan reunian atau gathering disini sangat cocok !

Di area ini seperti yang saya bicarakan diawal, kita bisa menaiki gethek/perahu untuk berkeliling sekitar rawa pening dan kita wajib mengambil eceng gondok demi pelestarian lingkungan Rawa Pening. biayanya ? murah ! Rp. 80.000 untuk satu paket. satu paket itu satu perahu. Perahu itu juga sudah disediakan pelampung jadi sangat aman.



Banyak Permainan yang bisa ditemui antara lain ATV, Jet Sky, Becak Wisata, Becak Air, Perahu Karet, Istana Balon, bebek air, trampolin, Speed Boat. Harga nya cukup bervariasi dan terjangkau

Di area Kampung Rawa ini juga terdapat Panggung Hiburan ditengah-tengah area parkir.   Tidak jauh dari panggung hiburan, terdapat mushoa yang sangat bersih. Bangunan yang ada di sini rata-rata memakai kayu jadi lebih adem dan berkonsep di Jawa banget.

Siapa yang tertarik kesini ? tempat yang wajib dikunjungi bersama keluarga, pacar, dan teman-teman loh.

Beautiful Sunset

Dapet hadiah sunset ini nih dari ambarawa :D

See ya di destinasi selanjutnya~


Sunday, January 12, 2014 0 comments

Marriage Isn't For You

Hellow Happy Weekend Readers :D
Today, I wanna share something. This post originally appeared on ForwardWalking.com a website dedicated to helping people move forward in life
Happy Reading :)


Having been married only a year and a half, I’ve recently come to the conclusion that marriage isn’t for me.
Now before you start making assumptions, keep reading.
I met my wife in high school when we were 15 years old. We were friends for ten years until…until we decided no longer wanted to be just friends. :) I strongly recommend that best friends fall in love. Good times will be had by all.
Nevertheless, falling in love with my best friend did not prevent me from having certain fears and anxieties about getting married. The nearer Kim and I approached the decision to marry, the more I was filled with a paralyzing fear. Was I ready? Was I making the right choice? Was Kim the right person to marry? Would she make me happy?
Then, one fateful night, I shared these thoughts and concerns with my dad.
Perhaps each of us have moments in our lives when it feels like time slows down or the air becomes still and everything around us seems to draw in, marking that moment as one we will never forget.
My dad giving his response to my concerns was such a moment for me. With a knowing smile he said, “Seth, you’re being totally selfish. So I’m going to make this really simple: marriage isn’t for you. You don’t marry to make yourself happy, you marry to make someone else happy. More than that, your marriage isn’t for yourself, you’re marrying for a family. Not just for the in-laws and all of that nonsense, but for your future children. Who do you want to help you raisethem? Who do you want to influence them? Marriage isn’t for you. It’s not about youMarriage is about the person you married.”
It was in that very moment that I knew that Kim was the right person to marry. I realized that I wanted to make her happy; to see her smile every day, to make her laugh every day. I wanted to be a part of her family, and my family wanted her to be a part of ours. And thinking back on all the times I had seen her play with my nieces, I knew that she was the one with whom I wanted to build our own family.
My father’s advice was both shocking and revelatory. It went against the grain of today’s “Walmart philosophy”, which is if it doesn’t make you happy, you can take it back and get a new one.
No, a true marriage (and true love) is never about you. It’s about the person you love—their wants, their needs, their hopes, and their dreams. Selfishness demands, “What’s in it for me?”, while Love asks, “What can I give?”
Some time ago, my wife showed me what it means to love selflessly. For many months, my heart had been hardening with a mixture of fear and resentment. Then, after the pressure had built up to where neither of us could stand it, emotions erupted. I was callous. I was selfish.
But instead of matching my selfishness, Kim did something beyond wonderful—she showed an outpouring of love. Laying aside all of the pain and aguish I had caused her, she lovingly took me in her arms and soothed my soul.
To all who are reading this article—married, almost married, single, or even the sworn bachelor or bachelorette—I want you to know that marriage isn’t for you. No true relationship of love is for you. Love is about the person you love.I realized that I had forgotten my dad’s advice. While Kim’s side of the marriage had been to love me, my side of the marriage had become all about me. This awful realization brought me to tears, and I promised my wife that I would try to be better.
And, paradoxically, the more you truly love that person, the more love you receive. And not just from your significant other, but from their friends and their family and thousands of others you never would have met had your love remained self-centered.
Truly, love and marriage isn’t for you. It’s for others
See ya~

 
;